7 Lagu Legendaris Iwan Fals



Karya Iwan Fals seakan tak pernah lekang dimakan oleh waktu. Dan hingga saat ini pun lagu-lagunya masih sangat relevan untuk dinyanyikan dari berbagai kalangan dari anak muda sampai dari kalangan dewasa.

Nah, berikut adalah 7 lagu Iwan Fals yang legendaris seperti yang dikutip oleh blogsauted.blogspot.com

1. Belum Ada Judul
Sebuah judul lagu yang sangat aneh baik di masa dahulu hingga sekarang. Bisa saja Iwan Fals mencomot salah satu kata di liriknya, namun dia lebih memilih Belum Ada Judul.

Lagu ini memiliki karakter lirik yang kuat. Menceritakan sebuah persahabatan yang melawan waktu yang terus berputar dan derasnyaarus perubahan. Lagu ini masuk di album Belum ada Judul yang dirilis di tahun 1992. Hingga awal rilis lagu ini masih diperdengarkan atau dinyanyikan oleh semua orang.

2. Yang Terlupakan
Album Sarjana Muda adalah album profesional Iwan Fals yang pertama. album yang dirilis di tahun 1981 ini memiliki karya-karya yang bisa dikatakan tak lekang oleh waktu.

Bisa dikatakan hampir keseluruhan lagu di album ini bisa dijadikan hits. Namun ada 2 lagu yang paling menonjol dilihat dari frekuensi diputarnya lagu ini. Iwan Fals mencoba untuk beromansa dengan tembang Yang Terlupakan. Hasilanya adalah sebuah single yang abadi, walau nuansa musiknya khas tahun 80-an. Hingga kini single tersebut tak usai diperdengarkan dan dicover oleh banyak band dengan berbagai aransemen.

Single ini juga sempat diaransemen ulang dan dimasukkan di album Mata Dewa pada tahun 1989.

3. Oemar Bakrie
Selain Yang Terlupakan, single Oemar Bakrie adalah gacoan di album Sarjana Muda (1981). Single ini cukup unik aransemennya dan kental dengan irama balada yang kental dengan country hasil perpaduan banjo, harmonika dan biola.

Pemain biola termasyhur, Idris Sardi pun menyumbangkan sentuhan jenaka di lagu ini. Iwan mencoba mempaparlan realita kondisi guru di masa itu sebagai pahlawan tanda jasa dan harus menghadapi realita hidup yang semakin menuntut.

4. Bento
Bento adalah sebuah lagu kontroversial yang dirilis pada tahun 1989. Iwan Fals membuat para pemerintah Orde Baru pun murka lantaran lagunya yang kritis. Bento sendiri memiliki arti yaitu singkatan dari Benteng Soeharto.

Lagu ini masuk di album SWAMI I yang menghasilkan lagu 'pedas' lainnya seperti Bongkar, Badut, Bunga Trotoar. Di album ini Iwan Fals mengajak musisi Indonesia seperti Sawung Jabo, Naniel, Nanoe dan Innisisri untuk berkolaborasi.

5. Ibu
Dari semua lagu yang pernah dirilis oleh Iwan Fals lagu Ibu lah yang mampu membuat pendengarnya menguras air mata. Lirknya yang sangat dalam dan menyentuh relung kalbu para pendengarnya Iwan Fals mengaku saat menciptakan lagu ini tak kuasa menahan air mata dan dibuat kelu ketika membaca liriknya.

Bagi Iwan lagi ini ia persembahkan untuk Hari Ibu yang jatuh setiap 22 Desember. Sebelumnya lagu ini pernah muncul di album 3 Bulan yang dirilis di tahun 1980, namun dirilis dan diaransemen ulang di album 1910 yang dirilis pada tahun 1988.

6. Kesaksian
Lagu Kesaksian diakui memiliki kekuatan yang sangat dahysat dan membuat para merinding pendengarnya. Semua itu akan muncul ketika emosi bercampur dengan lirik yang penuh makna yang disemburkan oleh Iwan Fals. Terlebih saat WS Rendra menyairkan puisinya di tengah lagu membuat lagu yang syarat kritik ini akan menusuk kalbu bagi pendengarnya.

Lagu ini masuk di album Kantata Takwa yang dirilis pada tahun 1990 dan melibatkan banyak musisi serta seniman seperti Sawong Jabo, Jockie Suprayogo, Setiawan Djodi dan penyair serta sastrawan WS Rendra.

7. Pesawat Tempurku
Dari sekain banyak lagu yang dinyanyikan oleh Iwan Fals, lagu Pesawat Tempurku termasuk sering dibawakan saat manggung.

Lagu ini juga sering dibawakan secara berkolaborasi atau dinyanyikan oleh penyanyi lain. Lagu ini menjadi single hits di album 1910 yang dirlis di tahun 1988. Di sini Iwan tampil lebih ngerock lantaran campur tangan Ian Antono yang mengaransemen musiknya.
Share on Google Plus

About Unknown

Bukan Blogger tapi penikmat kopi yang masih muda selalu dibikin asyik, Random.
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar