4 Penjelasan Mengapa Berciuman Itu Baik
Kalau berciuman adalah sama dengan menukarkan jutaan bakteri di mulutmu dengan jutaan bakteri di mulut pasanganmu, mengapa kita masih tetap mengungkapkan rasa sayang dengan ciuman?
Seperti yang dikutip hipwee.com , sejak abad ke-19, para ahli sudah penasaran akan jawaban dari pertanyaan ini. Akhirnya didirikanlah “philematologi” - cabang ilmu khusus yang meneliti tentang ciuman. Dan menurut temuan mereka, aktivitas berciuman masih dilakukan manusia karena…
1. Ciuman meredakan rasa tegang.
Ciuman bekerja sebagai penenang alami: rasa tegang atau cemas kamu akan mereda jika kamu berciuman. Ini karena ciuman dapat menekan produksi kortisol – hormon penyebab rasa stres – dan memicu produksi oksitosin – hormon yang bertanggung jawab atas perasaan nyaman dan bahagia.
2. Ciuman adalah pengganti aktivitas seksual yang lain.
Beberapa budaya memandang miring hubungan seks yang dilakukan sebelum pernikahan dan ciuman adalah “kompromi”- nya. Selain itu, ciuman melibatkan banyak hal selain dua bibir yang bertaut: kesempatan untuk menghidu aroma tubuh pasangan masing-masing, menyentuh kulit dan mendengarkan tarikan napas satu sama lain, serta melihat dalam-dalam mata pasangan. Bagi sebagian pasangan, ciuman malah terasa lebih intim daripada aktivitas seksual lainnya.
3. Ciuman adalah cara yang baik untuk menilai kecocokan kamu dengan orang yang kamu sukai.
Ciuman bisa menentukan apakah kamu benar-benar akan pacaran dengan orang yang kamu cium, karena kamu jadi bisa memperkirakan gaya hidup orang tersebut.
4. Ciuman meningkatkan ketahanan tubuh.
Pada tahun 2010, dua researcher asal Inggris menemukan kaitan antara seberapa sering seseorang berciuman dan ketahanan orang tersebut pada cytomegalovirus, yang bisa menyebabkan infeksi parah pada ibu hamil dan mereka yang kesehatannya sedang menurun.
0 komentar:
Posting Komentar