
Sebuah percakapan kontroversial kembali muncul di media sosial. Kali ini, percakapan itu mengharamkan penggunaan Bahasa Jawa.
Seperti yang dikutip dari dream.co.id, sebuah akun media sosial Twitter, @TweetSyarif menyebut kalimat 'haram mempergunakan bahasa Jawa karena bahasa ini terpengaruh kepada kekafiran, hindu'. Kicauan diunggah pada hari Jumat, 7 Februari 2015 pukul 12.00. Jelas saja kicauan itu menuai kontroversi.

Dalam cuitan itu, akun dengan identitas Amir Syarifuddin ini juga mengaitkan beberapa akun milik tokoh nasional seperti @fadjroel dan @ganjarpranowo. Bahkan akun Gubernur Jawa Tengah @ganjarpranowo pun sempat memberi komentar.
"Hah??" tulis pemilik @ganjarpranowo.
Akun ini ternyata cukup banyak mendapat kecaman. Dalam data terakhir, jumlah retweet telah mencapai 68 akun.
Tetapi, siapa sebenarnya pemilik akun ini belum diketahui. Beberapa kicauan di lini masa @TweetSyarif yang pernah ditulis sebelumnya malah menyudutkan ajaran Islam.
0 komentar:
Posting Komentar